Tag: Desa Kaliakah
NEGARA, NusaBali - Sebuah rumah warga di Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, dilalap api, Jumat (16/2) siang. Kebakaran tersebut menghanguskan salah satu kamar tidur beserta seluruh isinya. Kerugian sekitar Rp 200 juta.
NEGARA, NusaBali - Sejumlah petani di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, mengeluhkan pencemaran limbah cair di lahan persawahan mereka. Limbah cair berwarna hitam pekat tersebut diduga merupakan limbah dari tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Peh.
NEGARA, NusaBali - Dua dari 9 orang korban kecelakaan pick up bermuatan pekerja proyek di Jalan Umum Denpasar – Gilimanuk, Banjar Banyubiru, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (16/12), meninggal dunia.
NEGARA, NusaBali
Sebagai penutup event makepung tahun 2022 ini, Pemkab Jembrana menggelar Lomba Makepung Lampit di Subak Peh Kaja, Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (13/11).
Gubernur Koster berharap perayaan Tumpek Wariga dan tumpek-tumpek lainnya, dijadikan sebagai laku hidup oleh seluruh masyarakat Bali.
Jajaran aparat Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, mendeklarasikan desa layak anak, Sabtu (25/8) pagi
Arsyad, menantu almarhum H Darlan Kaslan, menemukan 36 butir peluru di gudang bekas rumah mertuanya, pensiunan TNI yang meninggal pada tahun 2000.
Karena timbunan sampah mengeluarkan panas, lalu kena air hujan terjadi proses fermentasi yang dibantu bakteri dan jamur.
Pagelaran makepung (balap kerbau) khas Kabupaten Jembrana selama tahun 2017 ditutup dengan event Makepung Lampit di Subak Tegal Wangi, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (26/11) pagi.
Setiap hari, rata-rata sekitar 78 ton sampah dibuang ke satu-satunya TPA di Jembrana ini.
Topik Pilihan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Pameran Kendaraan Listrik PEVSI 2024
Penjual Opak-Opak Keliling
Naluriku Menari
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”